Tes tertulis pada umumnya tidak bias di
gunakan secara efektif untuk mengevaluasi keterampilan psikomotor siswa.
Akan tetapi, tes tertulis dapat mengevaluasi prinif-prinsif yang
menyertai keterampilan termasuk keterampilan afektif, dan psikomotorik.
Tes lisan merupakan sekumpulan item
pertanyaan dan atau pernyataan yang di susun secara terencana, di
berikan oleh seorang guru kepada para siswanya tanpa melalui media
tertulis. Pada kondisi tertentu, seperti jumlah siswa kecil (klompok
siswa yang praktik laboratorium) atau sebagian siswa yang memerlukan tes
remedy, maka tes lisan dapat di gunakan secara efektif. Tes lisan ini
sebaiknya berfungsi sebagai tes pelengkap, setelah tes utama dalam
bentuk tertulis di lakukan.
Pada tes tertulis yang juga termasuk
sebagai kelompok evaluasi menggunakan menggunakan papers and penciols
menurut bentuk itemnya dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu tes
esai dan tes objektif.
Untuk tercapainya tujuan evaluasi didalam
kelas, menurut Cross (1982), ada minimal tujuh langkah persiapan yang
perlu di lakukan oleh seorang guru. Ketujuh langkah tersebut, yaitu :
- Mengidentifikasi tujuan instruksionl yang hendak di evaluasi
- Mengembangkan kisi-kisi kerja atau table spesifikas yang menunjukan persentase item-item untuk setiap tujuan dan cakupan isi
- Mendaftar semua isi pelajaran yang tercakup dalam silabus yang telah di berikan selama proses pembelajaran
- Memilih atau mengkonstruksi item-item dan menyusunnya dalam sebuah tes
- Menyelenggarakan ulangan kepada siswadengan menggunakan tes yang telah di susun
- Menganalisis hasil tes yang telah di lakukan
- Membuat laporn sebagai masukan para pengambil keputusan
Secara ontology, tes esai adalah salah
satu bentuk tes tertulis, yang susunannya terdiri atas item-item
pertanyaan yang masing-masing mengandung permasalahan dan menuntut
jawaban siswa melalui uraian-uraian kata yang merefleksikan kemampuan
berfikir siswa. Tes esai dapat juga di sebut sebagai tes dengan
menggunakan pertanyaan terbuka, dimana dalam tes tersebut siswa di
haruskan menjawab sesuai dengan pengetahuan yang di miliki oleh para
siswa; dan jika di lihat dari aspek jawaban yang di berikan pada siswa,
tes esai menurut Grounlund (1990) dapat di bedakan mejadi 2 macam,
yaitu:
- Tes esai dengan jawaban panjang
- Tes esay dengan jawaban singkat
0 komentar:
Posting Komentar